Dewan Banten Soroti Dugaan Pungli Program P3-TGAI & SANIMAS di Kabupaten Lebak & Pandeglang

Dimensipost.com, Lebak, Banten | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Musa Weliansyah mencium gelagat tidak baik dalam pelaksanaan program P3-TGAI dan SANIMAS di Kabupaten Lebak dan Pandeglang Tahun Anggaran 2025.
"Seratus lebihTitik P3-TGAI dan SANIMAS di Kabupaten Lebak dan Pandeglang Tahun Anggaran 2025 diduga jadi ajang pungli oknum anggota DPR-RI hingga 30 persen per titik," ujar Musa pada Selasa, 9 September 2025.
Wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Lebak itu menyebut bahwa program P3-TGAI dan SANIMAS di Kabupaten Lebak dan Pandeglang berlangsung di 101 titik P3-TGAI dan 6 Titik SANIMAS. Akibat adanya dugaan pemerasan, kualitas pembangunan dinilai tidak maksimal.
"Akibatnya pekerjaan P3-TGAI tidak berkualitas dan asal-asalan bukan hanya soal mutu tapi lokasinya serampangan tidak ada koneksi dgn sungai C3 dan saluran irigasi yang sudah ada," jelasnya.
Musa menduga, penerima program PG3AI dan SANIMAS tersebut merupakan kelompok yang sudah komitmen siap setor sebesar 25 persen Untuk SANIMAS dari total anggaran Rp. 400 jt per titik dan 30 persen untuk P3-TGAI dari total anggaran Rp. 197 jt per titik kepada utusan oknum anggota DPR RI.
"Saya sudah bertemu dengan beberapa kelompok penerima program dan mengantongi identitas suruhan oknum legislator tersebut, yang mana hasil pungli dikumpulkan di salah satu tenaga ahli yang kemudian diserahkan ke oknum anggota DPR tersebut. Untuk itu saya akan kawal masalah ini agar dilakukan audit investigasi oleh BPK RI dan terkait punglinya pada dua program tersebut agar segera ditangani oleh KPK, diduga kuat dana yang terkumpul dari dua program diatas sebesar 6 Miliar," katanya.
Selain akan laporkan ke KPK, Musa juga akan bersurat ke BPK RI agar kedua program tersebut menjadi obyek pemeriksaan atau audit investigasi BPK RI Perwakilan Provinsi Banten.
"Mengingat pengerjaan tersebut tidak berkualitas dan asal-asalan akibat adanya potongan yang diduga disetorkan ke oknum anggota DPR RI," katanya. (Ira/Red)