Program Bantuan Beras Bulog Didesa Padamulya Angsana, Jadi Sorotan, 81 KPM Ditolak Aplikasi, Ketua DPC GWI Pandeglang Desak APH Lakukan Pemeriksaan

Program Bantuan Beras Bulog Didesa Padamulya Angsana, Jadi Sorotan, 81 KPM Ditolak Aplikasi, Ketua DPC GWI Pandeglang Desak APH Lakukan Pemeriksaan

Dimensipost.com, Pandeglang, Banten | Dugaan carut-marut dalam program penyaluran beras Bulog di Desa Padamulya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, kembali mencuat menjadi ramai dan sorotan publik. Setelah sebelumnya ditemukan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak jelas alamat maupun identitasnya, kini muncul persoalan baru, sebanyak 81 KPM justru ditolak oleh aplikasi Bulog.

Penyaluran Bantuan Beras pada Sabtu, 2 Agustus 2025 itu menyisakan banyak pertanyaan, Meski seluruh beras dilaporkan sudah habis disalurkan oleh oknum RT/RW, faktanya masih ada penerima yang tidak jelas keberadaannya, Warga pun mempertanyakan mekanisme yang dijalankan di lapangan.

“Kalau data KPM tidak jelas, lalu ada 81 nama ditolak sistem, ke mana sebenarnya beras bantuan itu disalurkan? Ini persoalan serius,” ungkap salah seorang warga.

Hal tersebut mengundang Respon dari Ronald Kurniawan, Ketua DPC Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Pandeglang, Ia menegaskan bahwa permasalahan ini tidak bisa dianggap remeh, karena menyangkut hak masyarakat kecil.

“Kami mendesak pihak-pihak terkait, mulai dari desa, Kecamatan, Bulog, hingga Dinas Sosial, agar segera turun tangan melakukan klarifikasi dan investigasi terbuka, Jangan sampai bantuan rakyat miskin justru dimanfaatkan oleh oknum,” tegas Reaynold.

Publik kini mendesak transparansi penuh dalam distribusi bantuan pangan ini, Jika benar ada dugaan manipulasi data, maka hal tersebut berpotensi mencoreng tujuan mulia program pemerintah dan merugikan masyarakat miskin yang seharusnya menjadi penerima sah.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Desa Padamulya maupun Bulog belum memberikan keterangan resmi. Warga berharap audit menyeluruh segera dilakukan agar distribusi beras Bulog benar-benar tepat sasaran dan tidak lagi menimbulkan kecurigaan, (Sak/Red)