Dalam Aksi Unjuk Rasa, Nakes Dipandeglang Minta Bupati Perjuangkan Nasib Mereka, Yang Selama Ini Menuruti Perintah Bupati

dimensipost.com, Pandeglang, Banten | Ratusan Honorer Tenaga Kesehatan di Kabupaten Pandeglang, melakukan aksi unjuk Rasa. Para Nakes menuntut, Pemkab Pandeglang memperjuangkan nasib mereka agar bisa diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) tersebut, berkumpul di depan Alun-alun Berkah Pandeglang, sambil menyampaikan aspirasi dan kekecewaan mereka terhadap kebijakan Pemkab Pandeglang, yang dinilai tidak berpihak kepada mereka. Satu jam kemudian, ratusan honorer tersebut bergeser ke depan kantor Sekretariat Daerah (Setda).
Di depan Kantor Setda Pandeglang, mereka kembali menyuarakan aspirasi dan mempertanyakan perjuangan Pemkab Pandeglang dalam memperjuangkan kejelasan nasib mereka. Para tenaga kesehatan itu, menagih janji Bupati Irna Narulita yang akan memperjuangkan nasib mereka.
Beberapa Masa Aksi, Terlihat Membawa Poster bertuliskan "Biduan Aja dibayar mahal, Masa Bidan dibayar sukerela".
Bahkan, ada beberapa orator yang menyinggung terkait kinerja dan hasil yang didapat para honorer. Meski diguyur hujan, ratusan tenaga kesehatan itu terus menyuarakan aspirasi agar diangkat menjadi ASN.
“Kepada Bupati Irna Narulita, tolong penuhi janjinya, tolong berikan kami hadiah terbaik diakhir masa jabatan Ibu, karena ibu sudah berjanji kepada kami,” kata seorang orator, diiringi gemuruh tepuk tangan dan sorakan para massa aksi.
Selain itu, honorer yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, juga meminta agar Pemkab Pandeglang bisa mengangkat mereka sebagai ASN tanpa tes. Oleh karena, selama ini mereka menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan.
“Kami ini garda terdepan, bahkan kami rela meninggalkan anak kami yang masih bayi untuk memberikan pelayanan kesehatan, Tolong perhatikan nasib kami,” teriaknya lagi.
Salah satu Nakes dalam Orasinya menyampailan “Kami ingin diberikan kado terindah oleh Ibu Bupati, karena selama ini kami sudah mengabdi dan membantu ibu dalam segala hal, Kami tidak mau jadi honorer paruh waktu, kami ingin penuh waktu,” ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, ratusan honorer Tenaga Kesehatan masih melakukan aksi unjuk rasa. (Ded/Red)