RATUSAN WARGA BANGKONOL GERUDUK KANTOR SETDA, TOLAK IMPOR SAMPAH DARI TANGSEL

RATUSAN WARGA BANGKONOL GERUDUK KANTOR SETDA, TOLAK IMPOR SAMPAH DARI TANGSEL

Pandeglang, Dimensipost.Com  – Ratusan massa aksi Warga Masyarakat Bangkonol menggelar unjuk rasa besar-besaran di Kabupaten Pandeglang, Selasa (12/8). Meski diguyur hujan deras, massa tetap bertahan di bawah guyuran air, rela basah kuyup demi menyuarakan penolakan terhadap kerjasama impor sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol.

Aksi dimulai dengan long march menuju Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang. Massa membawa karung-karung sampah sebagai simbol protes keras, lalu menumpahkannya di halaman kantor Setda. Mereka juga memblokade jalur utama menuju TPA Bangkonol, membuat arus kendaraan menuju lokasi tersebut lumpuh total.

Koordinator lapangan aksi menegaskan, kebijakan menerima sampah dari luar daerah adalah bentuk pengkhianatan terhadap hak masyarakat Pandeglang untuk hidup di lingkungan yang bersih.

“Kami menolak keras! Pandeglang bukan tempat pembuangan sampah daerah lain. Ini tanah kami, rumah kami, bukan tong sampah raksasa,” tegasnya di tengah kerumunan.

Sementara itu, melalui akun Instagram resminya, Bupati Pandeglang Rd. Dewi Setiani mengunggah video peninjauan langsung ke lokasi TPA Bangkonol. Dalam pernyataannya, ia mengaku memahami kemarahan warga.

“Saya memaklumi jika masyarakat marah kepada saya. Kondisi TPA memang sangat memprihatinkan. Saya akan melakukan evaluasi terhadap UPT TPA Bangkonol dan PD Pandeglang Berkah Maju (PBM) sebagai mitra pengelolaan,” ujar Bupati.

Meski begitu, massa aksi menegaskan bahwa peninjauan dan janji evaluasi belum cukup. Mereka menuntut Pemkab Pandeglang segera membatalkan kerjasama dengan Tangsel dan fokus memperbaiki sistem pengelolaan sampah di daerah sendiri.

Aksi berlangsung hingga sore hari dan berakhir dengan orasi penutup, sambil menyisakan tumpukan sampah di depan kantor Setda sebagai tanda peringatan keras kepada pemerintah.(Red).